Catatan di Penghujung
Hari
10 Januari 2017
Ada
banyak kepala daerah menjadi narapidana karena korupsi. Padahal pada waktu
mereka kampanye selalu mengatakan bahwa niat menjadi kepala daerah bukan karena
mendamba kekuasaan tetapi karena ingin mensejahterakan rakyat di daerahnya.
Niat mulia dengan janji-janji mantap yang mereka ucapkan menguap bersamaan
dengan tertangkapnya mereka dalam kasus korupsi. Karena janji-janji yang
diucapkan pada waktu kampanye begitu hebat akan tetapi berakhir dibalik jeruji,
maka pertanyaan yang muncul adalah apakah niat sejak awal memang sudah tidak
baik, atau dalam perjalanannya yang tidak baik. Pertanyaan yang lain adalah
apakah niatnya baik tetapi proses menjadi kepala daerah tidak baik sehingga
terjurumus pada tindak korupsi. Kiranya masih ada banyak hal bisa dipertanyakan
.
St. Ignatius dari Loyola seorang
guru rohani mengajarkan, dalam merencanakan dan melakukan sesuatu kalau
dorongan itu datang dari Roh baik maka niat atau tujuannya harus baik, proses
untuk mencapainya harus baik dan menghasilkan sesuatu yang baik. Akan tetapi
kalau salah satu bagian tidak baik misalnya tujuannya baik, hasilnya baik akan
tetapi prosesnya tidak baik maka sudah pasti dorongan untuk melakukan bukan
datang dari Roh baik. Dengan kata lain Roh baik tidak akan mendorong seseorang
untuk melakukan suatu tindakan yang baik, tujuan dan hasil yang baik dengan proses
yang tidak baik atau menghalalkan segala
cara.
Hanya dengan kemampuan pengendalian
diri dan penguasaan nafsu seseorang mampu mendengarkan dan mengikuti dorongan
Roh baik. Mengikuti Roh baik amat sulit dan sering tidak enak sedangkan
mengikuti dorongan nafsu sering lebih
mudah dan menyenangkan.
Iwan
Roes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar