Catatan di Penghujung
Hari
06 Januari 2017
Setelah ramai soal gambar dan tulisan tentang Fitsa Hats, di media sosial ramai obrolan berkaitan
dengan pembelaan diri Habib Novel. Merasa dituduh bekerja di perusahaan Amerika
(franchise Pizza Hut) Ia membela diri dengan mengatakan bahwa yang mengatakan
dirinya bekerja di perusahaan Amerika adalah orang-orang bodoh karena Pizza Hut
itu perusahaan Italia. Pembelaan Habib Novel ditanggapi Netizen dengan
data-data tentang Perusahaan wara laba Pizza Hut dan jelas bahwa perusahaan itu
didirikan di Amerika. Akibatnya terjadi lagi olok-olok untuk Habib Novel.
Berkaitan dengan
kecepaatan orang menanggapi sesuatu, kiranya dapat dibedakan antaran orang yang
tenang responsive dan orang yang reaktif. Orang yang tenang dan responsive itu
baik dan sering kali menjadi tanda tingkat kecerdasan seseorang. Orang yang
tenang responsive mengandaikan kedalaman dan keluasan cakarawala
pengetahuan. Sebaliknya orang yang
reaktif sering kali cenderung dinilai negative, karena orang yang reaktif
sering kali tidak ditandai dengan ketenangan, kedalaman dan keluasan cakrawala
pengetahuan. Orang yang reaktif lebih cenderung berdasarkan pada emosi batin
yang menjurus pada kemarahan atau menyerang.
Dalam keadaan emosi yang menjurus pada kemarahan kiranya
diam menjadi pilihan terbaik. Diam tidak berarti bodoh; tidak berarti takut dan
kalah. Dalam diam pikiran dan hati menjadi hening dan bening sehingga
menghantar pada kedalam hati dan budi.
Menjadi
orang yang reaktif atau orang yang responsive adalah pilihan dan hasil olah
diri.
Iwan Roes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar