Catatan di Penghujung Hari
29 Januari 2017
Sejak Donald
Trump terpilih menjadi presiden Amerika, banyak komentar-komentar
bernada negatif dan khawatir. Banyak negara menjadi was-was dengan
kebijakan yang akan diambil oleh Trump, karena janji-janji kampanye yang
pernah diucapkannya dan juga pidato pada saat pelantikannya. Moto
“America First” yang dia canangkan bisa berdampak sangat luas dalam
rangka kerjasama global. Karena dengan moto itu Trump akan menutup
kerjasama dengan negara-negara lain dan
mencurigai bentuk kerjasama itu merugikan Amerika. Hal lain yang
mencemaskan adalah usaha untuk menembok perbatasan Amerika Serikat –
Meksiko untuk menghindari imigran gelap.
Banyak para pemerhati politik dunia mengkritik tajam moto “America First” karena membahayakan dunia. Dengan kebijakannya itu membuat keseimbangan kerjasama negara-negara bisa hancur. Dan jika semua negara berbuat seperti itu yang terjadi adalah kehancuran dunia itu sendiri.
Ada kecenderungan orang untuk semakin sekterian dengan demikian membangun pemisah. Aku berbeda dengan kamu maka aku menolak kamu. Dalam skala yang amat sederhana adanya bentuk “geng-geng” diantara anak-anak menjadi bibit muncul sekterian dan “chauvinism”.
Banyak para pemerhati politik dunia mengkritik tajam moto “America First” karena membahayakan dunia. Dengan kebijakannya itu membuat keseimbangan kerjasama negara-negara bisa hancur. Dan jika semua negara berbuat seperti itu yang terjadi adalah kehancuran dunia itu sendiri.
Ada kecenderungan orang untuk semakin sekterian dengan demikian membangun pemisah. Aku berbeda dengan kamu maka aku menolak kamu. Dalam skala yang amat sederhana adanya bentuk “geng-geng” diantara anak-anak menjadi bibit muncul sekterian dan “chauvinism”.
Sri Paus Fransiskus mengutuk keras upaya pembangunan tembok karena
bagi Sri Paus dengan membangun tembok pemisah berarti menolak kasih.
Kasih itu menghubungkan bukan memisahkan. Dibutuhkan pendidikan
karakter membangun “jembatan” dan bukan menciptakan tembok-tembok
pemisah. Semakin banyak orang berkarakter pembangun “jembatan” semakin
damai dunia ini.
Renungan : oleh Romo Rusbani Setiawan BS.
Catatan di Penghujung Hari
28 Januari 2017
Hari ini adalah
hari tahun baru Imlek. Maka sudah layak dan sepantasnya kalau
mengucapkan selamat tahun baru disertai doa kepada keluarga, sahabat dan
rekan-rekan yang merayakannya. Di media social bersliweran ucapan
selamat tahun baru dan doa untuk kebahagiaan dan kemakmuran. Ucapan
selamat ada yang berupa kalimat sendiri dan atau berupa gambar-gambar
yang bagus.
Banyak gambar-gambar bagus ucapan selamat yang sama persis seperti yang diberikan oleh teman lain. Artinya banyak gambar-gambar ucapan itu copy paste entah dari mana asal usulnya. Saat melihat begitu banyak gambar-gambar ucapan yang sama persis bersliweran rasanya seperti melihat meme-meme yang bersliweran. Tidak ada rasa bahwa itu sebagai ucapan. Benarkah mereka yang mengirim gambar-gambar bagus itu bermaksud mengucapkan selamat dengan cara yang mudah dan praktis atau sekedar ingin mengirim gambar-gambar yang bagus.
Mengucapkan selamat dalam peristiwa apapun adalah ungkapan hati dari seseorang kepada orang lain; dan betapa bahagia mereka yang mendapatkan ucapan selamat dan perhatian. Namun ketika itu berupa copy paste, adakah itu mewakili perasaan seseorang?
Banyak gambar-gambar bagus ucapan selamat yang sama persis seperti yang diberikan oleh teman lain. Artinya banyak gambar-gambar ucapan itu copy paste entah dari mana asal usulnya. Saat melihat begitu banyak gambar-gambar ucapan yang sama persis bersliweran rasanya seperti melihat meme-meme yang bersliweran. Tidak ada rasa bahwa itu sebagai ucapan. Benarkah mereka yang mengirim gambar-gambar bagus itu bermaksud mengucapkan selamat dengan cara yang mudah dan praktis atau sekedar ingin mengirim gambar-gambar yang bagus.
Mengucapkan selamat dalam peristiwa apapun adalah ungkapan hati dari seseorang kepada orang lain; dan betapa bahagia mereka yang mendapatkan ucapan selamat dan perhatian. Namun ketika itu berupa copy paste, adakah itu mewakili perasaan seseorang?
Iwan Roes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar