Senin, 08 Juli 2013

Liputan Misa Tirakatan Kamis 4 juli 2013 bersama Pastor RD Paulus Rusbani Setyawan B.S.

Hari Kamis 4 Juli 2013.. kota Subang dari siang hingga sore hari diwarnai hujan walau tidak deras seperti hari sebelumnya, untuk itu Panitia Taman Doa Tebar Kamulyan yang hari ini menyelenggarakan Misa Tirakatan telah mempersiapkan dengan menambah tenda di depan kanopi Gua Maria berjaga-jaga agar Misa tetap bisa di selenggarakan di depan Gua Maria walaupun tiba-tiba hujan kembali turun. Tapi perlu bersyukur cuaca mulai cerah, sehingga sebelum misa sempat untuk dapat  di laksanakan  Ibadat Jalan Salib dimulai pada jam 22.00, menjelang jam 23.00 jalan salib selesai langsung dilanjutkan dengan Misa Tirakatan  yang dipimpin oleh Pastor RD. Paulus Rusbani Setyawan B.S. (Pastor  Iwan, yang juga pastor Paroki Subang).
Diawal misa Pastor mengajak untuk saling memberikan salam kepada umat yang berada disamping kanan dan kirinya, agar semua umat bisa mengikuti misa dengan suasana damai tidak tegang dan tidak cemberut tapi semua dalam suasana ceria untuk membuka hati agar bisa menerima Rahmat dari Allah. Cukup menggelitik kotbah/ renungan  yang disampaikan oleh Pastor Iwan, peziarah/ umat yang hadir diibaratkan sebagai orang-orang gila, sebuah ungkapan yang membuat hadirin sempat agak terhenjak mendengarnya, tapi lebih jauh diungkapkan bahwa bagaimana seseorang punya semangat datang dari jauh, ditengah malam dimana kebanyakan orang sedang enak-enaknya untuk tidur tapi ini malah misa....., orang datang dengan ujud masing-masing baik itu ujud syukur, pengharapan, ataupun keinginan untuk diringankan atas persoalan beban batin yang sedang menghimpitnya.  Disampaikan juga bagaimana kondisi kehidupan seseorang bisa bertindak egois, tidak peduli dengan orang disekitarnya, dan asyik dengan dunianya sendiri, suatu ilustrasi seseorang yg begitu masuk angkutan umum langsung pasang ear phone menikmati musik/ berita ataupun asyik dengan HPnya tanpa peduli apa dan siapa yg ada disebelah nya, sehingga lupa bahwa ada orang lain yang ada disekelilingnya. Untuk saat ini yang dibutuhkan bukan sekedar orang pintar ataupun serba bisa, tapi lebih dibutuhkan orang yang punya hati dan bisa peduli terhadap orang lain, maka marilah kegilaan ini lebih diwujudkan kegialaan untuk semakin peduli dan semakin punya hati terhadap lingkungan disekitar kita dengan harapan cinta dan rahmat Allah selalu menyertai kita. Misa ditutup dengan adorasi yang dilanjutkan dengan acara menikmati nasi liwet bersama yang telah disediakan panitia. Banyak peziarah yang datang dari kota Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Pamanukan, Purwakarta, dan Subang sendiri. Kami atas nama panitia mengucapkan terima kasih atas kehadirannya di Taman Doa Bunda Kristus TEBAR KAMULYAN, smoga semua ujud doa, harapan dan segala niat baik yang dipanjatkan bisa dikabulkan oleh Allah, terima kasih

Berikut kami sajikan beberapa liputan dalam bentuk gambar/ Foto :













































"Jalan Salib Bersama" jelang Misa Tirakatan 04 Juli 2013

Umat/ peziarah yang datang ke Taman Doa Bunda Kristus "TEBAR KAMULYAN" menjelang dilaksanakannya Misa Tirakatan  hari Kamis 4 Juli 2013,  bersama-sama melakukan Jalan Salib, dengan masing-masing membawa Lilin selama prosesi  membawa  suasana selama Ibadat jalan salib berlangsung kidmat dan lain dari biasanya.
Berikut  kami sajikan liputan dalam bentuk gambar/ foto-foto selama berlangsungnya Jalan Salib;