Senin, 06 Maret 2017

Renungan : oleh Romo Rusbani Setiawan BS.
Catatan di Penghujung Hari
6 Maret 2017

Berita foto harian Kompas hari ini menampilkan gambar seorang bapak menangis saat menggendong anak perempuannya meninggalkan tempat tinggalnya di Mosul Barat, Irak yang diduduki kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS). Gambar dengan latar kota yang porak poranda dan orang-orang yang bergegas meninggalkan kota menunjukkan betapa mengerikan keadaan kota itu dan betapa menyedihkan penderitaan penduduknya. Kalau dalam gambar seorang bapak yang menangis menggendong anaknya betapa banyak sesungguhnya perempuan dan anak-anak yang menjadi korban kekejaman peperangan.
Kelompok yang berusahan mendirikan Negara Islam di Irak dan Suriah sudah lama terkenal dengan kekejamannya. Sudah banyak manusia dan warisan peradaban yang dihancurkannya. Kelompok ini menyebar terror di sejumlah tempat. Kelompok ini tidak hanya ada di Irak dan Suriah saja, melainkan diberbagi negara bahkan di Indonesia telah banyak yang menamakan diri sebagai kelompok NIIS. Mereka merekrut pengikut, membaiat pengikut agar setia pada pimpinan kelompok ini. Mereka mendidik dan melatih anggota kelompoknya untuk menjadi kelompok yang militan untuk menebar teror. Banyak orang di Indonesia terbuai dengan ajaran dan anjuran kelompok ini yang mau mendirikan negara berdasarkan syairat Islam yang sesungguhnya. Mereka membuai dengan mimpi negara yang damai, aman dan sejahtera. Banyak orang yang bergabung dengan kelompok ini rela meninggalkan keluarganya. Yang mengherankan mereka yang bergabung bukan hanya mereka yang kurang terpelajar yang mudah untuk dibodohi tetapi orang-orang cerdik pandai yang tentu saja tidak mudah untuk dibodohi.
Mungkinkah mendirikan negara dengan tujuan untuk kesejahteraan manusia dengan mengorbankan kemanusiaan? Setiap usaha pemuliaan martabat manusia tidak mungkin dengan cara menghancurkan kemanusiaan. Tujuan yang baik dan mulia, akan dicapai dengan cara yang baik dan mulia pula. Tidak ada satu agamapun di dunia ini yang beriman pada Yang Ilahi yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan apalagi dengan melawan hukum cinta kasih.

Iwan Roes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar