Senin, 27 Maret 2017

Renungan : oleh Romo Rusbani Setiawan BS.
Catatan di Penghujung Hari
26 Maret 2017

Apatis
Pada jaman sekarang ini, hand phone(HP) sudah menjadi barang kebutuhan pokok bagi banyak orang. HP tidak lagi menjadi barang mewah, sehingga hampir tidak ada orang yang tidak menggunakan HP, mulai dari anak-anak hingga orang-orang lanjut usia. Di mana-mana nampak orang menggunakan HP, baik untuk berkomunikasi atau sekedar untuk mendapatkan hiburan. Bahkan HP menimbulkan kesibukan baru bagi banyak orang.
Kehadiran HP sebagai alat komunikasi dan sekaligus sarana hiburan memberikan dampak positif bagi masyarakat. HP memudahkan komunikasi antar pribadi, memudahkan mendapatkan informasi dengan cepat dan bahkan memudahkan dalam urusan-urusan pekerjaan. Namun demikian tidak dapat dipungkiri dampak negatif yang ditimbulkan dengan kehadiran HP tidak kurang dari dampak positifnya, bahkan kalau tidak hati-hati dampak negatifnya lebih kuat. Ada ungkapan satire yang mengatakan HP mendekatkan yang jauh tetapi menjauhkan yang dekat. Dampak negatif yang langsung dapat dilihat adalah HP telah menyita perhatian banyak orang. Banyak pemandangan dimana orang berkumpul tetapi masing-masing sibuk dengan HP. Akibat fokusnya tersita oleh HP banyak orang pengguna HP cenderung menjadi pribadi yang apatis. Apatis adalah istilah psikologi untuk keadaan cuek atau acuh tak acuh; dimana seseorang tidak tanggap atau “cuek” terhadap aspek emosional, sosial, atau kehidupan fisik. Sikap apatis yang berkembang di masyarakat akan membahayakan masyarakat itu sendiri. Kata masyarakat merupakan terjemahan kata society. Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama. Berdasarkan arti kata masyarakat maka sikap apatis membahayakan struktur masyarakat dan bisa menghancurkan masyarakat.
Pada dasarnya manusia adalah mahkluk sosial maka setiap manusia tidak dapat dipisahkan dari pribadi lainnya. Maka kesadaran pentingnya perjumpaan dan hubungan antar pribadi kiranya membantu setiap orang untuk menyadari betapa bahaya sikap apatis yang ditimbulkan dari dampak negatif HP.
Teknologi untuk manusia dan bukan manusia untuk teknologi


Iwan Roes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar