Catatan di Penghujung Hari
9 Februari 2017
Di halaman
sosok hari Kompas hari ini menampilkan Jose Manuel Barroso. Ia adalah
mantan Perdana Menteri Portugal, Mantan Presiden Komisi Eropa dan
penerima Nobel Perdamaian pada tahun 2012. Menjawab pertanyaan tentang
damai itu apa, Ia menjelaskan bahwa damai itu adalah kondisi dari adanya
kesetaraan dalam segala hal. Mencegah perang adalah menghilangkan
segala akar ketidak setaraan.
Akhir-akhir ini di masyarakat nampak menguatnya bentuk-bentuk sekterianisme. Banyak orang dengan mudah terprovokasi untuk bergabung dengan kelompok-kelompok tertentu menjadikan identitas kelompok menjadi identitas dirinya. Berdasar pendapat Barrosa, maraknya berbagai kelompok sekterian ini berpotensi mengancam kedamaian dalam masyarakat. Karena kelompok-kelompok sekterian ini cenderung menempatkan kelompoknya sebagai yang lebih tinggi atau lebih unggul dibanding kelompok lain. Dan tidak jarang kelompok yang semakin kuat akan menindas dan memarjinalkan kelompok lain yang lebih lemah. Kejadian akhir-akhir ini menunjukkan bahwa damai itu telah berulang kali dilukai karena adanya kelompok-kelompok sekterian. “Damai akan terjadi tergantung pada kemauan dan peran banyak pihak, “ kata Barroso. Ketika sebagian besar lebih senang dengan adanya kelompok-kelompok sekterian maka menunjukkan bahwa kemauan dan peran untuk damai semakin jauh.
Dengan menggunakan pendapat Barroso sebagai indikator maka kita dapat melihat diri sendiri apakah aku orang yang damai dan pembawa damai? Jawabnya adalah apakah aku memandang orang lain sebagai yang setara dengan aku atau tidak.
Akhir-akhir ini di masyarakat nampak menguatnya bentuk-bentuk sekterianisme. Banyak orang dengan mudah terprovokasi untuk bergabung dengan kelompok-kelompok tertentu menjadikan identitas kelompok menjadi identitas dirinya. Berdasar pendapat Barrosa, maraknya berbagai kelompok sekterian ini berpotensi mengancam kedamaian dalam masyarakat. Karena kelompok-kelompok sekterian ini cenderung menempatkan kelompoknya sebagai yang lebih tinggi atau lebih unggul dibanding kelompok lain. Dan tidak jarang kelompok yang semakin kuat akan menindas dan memarjinalkan kelompok lain yang lebih lemah. Kejadian akhir-akhir ini menunjukkan bahwa damai itu telah berulang kali dilukai karena adanya kelompok-kelompok sekterian. “Damai akan terjadi tergantung pada kemauan dan peran banyak pihak, “ kata Barroso. Ketika sebagian besar lebih senang dengan adanya kelompok-kelompok sekterian maka menunjukkan bahwa kemauan dan peran untuk damai semakin jauh.
Dengan menggunakan pendapat Barroso sebagai indikator maka kita dapat melihat diri sendiri apakah aku orang yang damai dan pembawa damai? Jawabnya adalah apakah aku memandang orang lain sebagai yang setara dengan aku atau tidak.
Iwan Roes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar