Kamis, 27 April 2017

Renungan : oleh Romo Rusbani Setiawan BS

Catatan di Penghujung Hari
27 April 2017

Berita tentang banyaknya karangan bunga yang dikirim masyarakat untuk Ahok dan Djarot menjadi viral di media sosial. Ada yang menyebut nilai karangan bunga yang sudah dikirim mencapai 1,3 milyar rupiah. Peristiwa yang pertama kali terjadi di negeri ini dimana pasangan calon gubernur yang kalah mendapatkan karangan bunga yang begitu banyak bak pasangan yang menang. Karangan bunga yang dikirim bukanlah karangan bunga duka cita, bukan pula karangan bunga ratapan atas kekalahan pasangan calon. Menilik apa yang tertulis dalam papan-papan karangan bunga, dapat ditangkap maksud para pengirim, mereka mengungkapkan terima kasih atas pelayanan kedua pasangan calon ini selama menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur.
Banyaknya karangan bunga bisa menjadi salah satu bukti keberhasilan kedua pasangan calon ini selama menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur. Banyak orang merasakan dan mengamini sepak terjang keduanya untuk memajukan daerah yang dipimpinnya. Pemimpin daerah yang berjuang untuk masyarakatnya sehingga menghasilkan cinta yang meluap dari masyarakatnya. Masyarakat baik yang mengirim karangan bunga maupun tidak, mengakui keberhasilan pasangan calon meski tidak menampik adanya banyak kekurangan. Semua kekurangan menjadi relatif manakala masyarakat melihat bahwa mereka sungguh-sungguh bekerja melayani masyarakat dan bukan mencari keuntungan bagi diri mereka sendiri maupun kelompoknya.
Peristiwa ini kiranya bisa menjadi cermin bagi para pejabat dan para pemimpin daerah. Masyarakat telah mampu untuk menilai kerja dan kinerja para pejabat dan pemimpin daerah. Masyarakat bukan masyarakat yang bodoh yang hanya melihat kerja para pejabat dari hasilnya saja; melainkan melihat kerja keras dan niat yang baik dari para pejabat dan para pemimpin daerah. Pejabat dan para pemimpin daerah yang sungguh memperjuangkan kepentingan masyarakat dan jauh dari usaha mencari keuntungan pribadi dan kelompoknya akan membuahkan cinta masyarakat. Namun sebaliknya pejabat dan para pemimpin daerah yang mencari keuntungan untuk pribadi dan kelompoknya akan menuai anti pati dari para masyarakat. Oleh karena itu sekarang kita dapat melihat, mencermati dan menilai mana pejabat dan pemimpin daerah yang sungguh memperjuangkan kepentingan masyarakat dan mana para pejabat dan pemimpin daerah yang memperjuangan kepentingan pribadi dan kelompoknya.
Sayangnya di negeri ini pejabat yang sungguh-sungguh memperjuangkan kepentingan masyarakat sedang diusahakan disingkirkan dari panggung agar tidak mengganggu para pejabat dan pemimpin daerah yang sedang berjuang untuk diri dan kelompoknya.

Iwan Roes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar