Misa Tirakatan / Novena IV Kamis 4 Mei 2017
di Taman Doa Bunda Kristus "TEBAR KAMULYAN" Subang - Jawa Barat
Pelaksanaan Misa Tirakatan pada malam itu tidak
bisa dilaksanakan di depan Gua Maria dikarenakan sedang direnovasi
atapnya, sehingga Upaca Misa dilaksanakan di dalam Gedung Gereja, Umat
yang hadir selain dari Subang banyak juga yang datang dari luar paroki
Subang (Jakarta, Karawang, Purwakarta, Bandung, Pamanukan dll). Misa
dipimpin oleh Romo Sigit Setyantoro. Tema pada malam itu adalah :
"Perjuangan untuk menyelamatkan dan menghidupi keluarga" Dalam
Renungannnya Romo Sigit mengetengahkan ; Jijka kita bicara masalah
Persoalan memenuhi kebutuhan keluaraga, maka lansung dikaitkan dengan
bagaimana memenuhi kebutuhan ekonomi, kebutuhan materi, oleh sebab itu
tidak jarang pula langsung diuukur dengan tingkat kemampuan, berapa
penghasilan atau upah yang kita terima dikaitkan dengan bagaimana segala
kebutuhan untuk menghidupi keluarga bisa dipenuhi. Kalo kita Kaitkan
dengan Tema malam ini (Perjuangan untuk menyelamatkan dan menghidupi
keluarga) tentu saja tidak sebatas pemenuhan secara eknonomi ataupun
materi., Jika pemenuhan kebutuhan untuk menyelamatkan keluarga hanya
sebatas peemenuhan ekonomi atau materi maka perjuangan untuk
menyelamatkan keluarga belum sempurna.
Didalam bacaan kita diajak untk meneladani Keluarga Nasaret yang
berjuang untuk menyelamatkan dan menghidupi keluarga tapi sama sekali
tidak disinggung masalah ekonomi ataupun emosi. Apa yang terjadi jika
Orang tua yang mempunyai anak kecil dan tiba-tiba berada pada situasi
dimana tiba-tiba keberadaan anaknya tidak diketahui, karena anaknya
tidak pamit saat pergi, tentu akan cemas, bingung dan segera mencari
tahu dimana anak itu berada itu reaksi yang manusiawi. Bagaimana dengan
peristiwa saat Yosep dan Maria yang tiba-tiba Yesus hilang/ tidak lagi
berada ditempatnya..... Apa yang diperbuat Yosep adalah satu usaha
untuk menjaga keutuhan keluarga, jadi pada saat menemukan Yesus di Bait
Allah kemudian ditanya Oleh Yesus " Kenapa Engkau mencari Aku ..? Yosep
dan Maria tidak menunjukkan sikap emosi ataupun marah... dan tidak tahu
harus biacara apa dan tidak memamahai apa yang sebenarnya terjadi. Dan
pada saat itu Pergulatan batin tidak semata-mata dialami oleh Maria,
akan tetapi Maria menyimpan segala perkara itu dalam hatinya.
Didalam Doa Rosario ada "Peristiwa Gembira" dikaitkan dengan peristiwa
saat Yosep dan Maria kehilangan Yesus dan menemukannya kembali di Bait
Allah , dimana sebuah penderitaan , kecemasan karena kehilangan anaknya
kemudian menemukannya kembali disitu ada peristiwa gembira, sukacita
yang muncul .
Keteladanan keluarga Nasareth adalah bagaimana kesulitan yang harus
dijalani, kesengsaraan, derita dan kelelahan yang di alami mereka
simpan dalam hatinya sehingga semua kesengsaraan yang dialami tetap bisa
dimaknai sebagai sebuah kegembiraan .
Memenuhi kebutuhan dan Menyelamatkan keluarga sebetulnya sebagai bagian
dari perjuangan untuk menyelamatkan dan menghidupi keluarga yang
dilandasi sikap batin dan merenungkannya. serta menyimpan didalam
hatinya , maka segala kesusahan, segala kesulitan adalah jalan untuk
menyadari kehendak Allah.
Seperti biasa Misa diakhiri dengan Adorasi, dan seusai Misa, kepada
semua umat yang hadir panitia menyediakan Nasi Liwet khas Tebar Kamulyan
dan ngopi serta ngeteh bersama, Terimakasih atas kehadiran para
peziarah, Tuhan memberkati
liputan dalam gambar...
liputan dalam gambar...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar