Rabu, 16 September 2009

Latar Belakang Diselenggarakan Misa Tirakatan

DI GUA MARIA BUNDA KRISTUS TEBAR KAMULYAN
PADA TIAP MALAM JUM’AT KLIWON

Kenapa dipilih waktu penyelenggaraan Misa pada malam Jum’at Kliwon ? Apa berbau klenik ?. dan bukankah waktu tersebut merupakan waktu yang paling ditakuti sebagian besar untuk beraktifitas terutama diluar rumah ? , Kenapa umat Subang memilih hari itu ?. Sudah barang tentu Pengurus Dewan dan Pemuka Jema’at disini bukan sekedar mengikuti tradisi atau adat tapi ada pemikiran yang melatar belakanginya.
Kalau kita tilik lebih lanjut “Malam Jum’at Kliwon” adalah perpaduan antara penghitungan waktu menurut Surya Sengkala dan Candra Sengkala. Surya sengkala merupakan perhitungan waktu menurut Bumi mengelilingi Matahari sedangkan Candra Sengkala adalah penghitungan waktu menurut Bulan mengelilingi Bumi , Nama-nama hari menurut bahasa sansekerta adalah 1. Dite, 2. Soma, 3. Anggara,4. Budha, 5. Respati, 6. Sukra dan 7. Tumapak atau dalam bahasa Nasional Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis Jum’at dan Sabtu sedangkan menurut Candra Sengkala nama hari ada lima yaitu Legi(Manis), Pahing, Pohon (Pon), Wage dan Kaliwon( Kliwon).
Malam Jum’at mengingatkan kita akan malam sebelum Yesus menderita dan disiksa, malam itu Yesus merasakan penderitaan yang luar biasa, malam itu juga kita sudah selayaknya turut berjaga-jaga bersama Yesus dan murid-muridNya, (Yesaya 53, 3-5) menyebutkan dengan bilur-bilur Yesus engkau ditebus dan disembuhkan , hingga wafatnya Yesus pada hari Jum’at.
Sedang Kliwon atau Kaliwon terdiri dari dua kata yaitu .Kali dan Awuan . Kali artinya kala atau saat, dan Awuan artinya peleburan, penghancuran atau penghapusan.
Dengan demikian bilamana kita melakukan suatu kegiatan ritual pada Malam Jum’at Kliwon artinya kita perlu memeriksa diri, dan berharap kita beroleh peleburan/ penghapusan dari segala dosa dan kesalahan . Dengan demikian suasana hati kita menjadi lebih siap dan pantas menerima segala rahmat dari Allah.
Semoga dengan penjelasan ini, kita tidak berpikiran negatif terhadap kegiatan yang dilakukan pada setiap Malam Jum’at , ataupun Malam Jum’at Kliwon. Terima Kasih

Petikan diatas terungkap pada saat kami berdiskusi dengan Pastor Agustinus Made, OSC

1 komentar:

  1. jangan takut walau misa tengah malam tapi tidak ada yang aneh

    BalasHapus